Bermula dari si A untuk mendapatkan jabatan yang lebih tinggi. Menjadi Kepala sekolah. Ya! memang tidak mudah untuk mendapatkan posisi itu harus orang yang mempunyai prestasi dan integritas tinggi.
Itu hal yang kita ketahui. Tapi dibalik itu, permainan permainan kotor berkembang.
xx : "Selamat pak, anda lolos"
A : "Oh ya? terima kasih"
xx: "nilai anda tinggi, selamat ya"
setelah beberapa hari kemudian....
peserta lain yang nilainya jatuh ikut remedial.Itu pemberitahuan yang didengar semua peserta.
TAPI FAKTANYA !!
Yang remedial dan mendapatkan nilai rendah itulah yang lolos seleksi dan berhasil menjadi calon kepala sekolah. Dan anda tau bagaimana yang mendapatkan nilai bagus?
TIDAK LOLOS!
----APA KATA NEGRI INI MELIHAT KEBOBROKAN INSTITUSI PENDIDIDKAN SEPERTI INI?--
(diduga: remedial menjadi jalan terjadinya konspirasi dan suap menyuap!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar